Wah Kembali Lagi ni diBlog saya , kali ini kita akan
banyak mengorek hal tentang asap , Berbicara
soal asap tak jauh dari kendaraan dan jalan raya , menurut buku yang saya baca dan
sedikit hal yang tau tentang asap ialah Asap merupakan zat yang timbul dari
proses pembakaran. Seringkali kita melihat asap dari kepulan dapur saat kita
memasak, cerobong pabrik, pembakaran sampah dan juga knalpot kendaraan bermotor
atau mesin-mesin yang lain. Dari berbagai pembakaran yang prosesnya
bermacam-macam dihasilkan asap yang berbeda warnanya yaitu asap putih dan asap
hitam. Asap yang berbeda warna tersebut menimbulkan bahaya cemaran tersendiri.
Kaitannya dengan judul di atas maka artikel ini hanya
akan membahas mengenai asap yang berasal dari kendaraan bermotor. Jika
dibandingkan, mungkin muncul pertanyaan sebenarnya manakah yang lebih
berbahaya, asap putih ataukan asap hitam?
Dilihat dari jenis bahan bakar yang digunakan untuk
menyalakan mesin kendaraan bermotor, maka sebenarnya asap putih lebih berbahaya
bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Namun di beberapa negara seperti Amerika
Serikat, bahan bakar bensin dipisahkan menjadi dua jenis yaitu jenis yang sudah
diberi campuran timah hitam dan jenis yang tidak mengandung timah hitam.
Asap hitam biasanya keluar dari knalpot kendaraan yang
berbahan bakar solar yang secara nyata menimbulkan pencemaran dan menganggu
penglihatan bagi pengendara lain. Asap putih keluar dari knalpot kendaran
bermotor yang menggunakan bahan bakar bensin. Ketika terjadi kemacetan lalu
lintas kedua asap ini kerap bercampur menjadi satu.
Unsur-unsur pencemaran udara dari pembakaran BBM adalah
karbon monoksida (CO), ada juga nitrogen oksida (NO) dengan indeks kecil x,
jadi NOx. Selain itu jumlah hydrocarbon yang berasal dari bahan bakar itu
sendiri, yaitu yang tidak turut terbakar. Kemudian untuk kepentingan teknis
permesinan maka di dalam bensin dicampurkan bahan timah hitam (lead). Akibat
pembakaran tidak sempurna, racun muncul bersama asap yang keluar dari knalpot
kendaraan tadi.
Bensin mengandung CO dan NOx lebih tinggi dibanding
solar. Sebab itulah, secara keseluruhan pencemaran yang diakibatkan oleh mesin
industri berbahan bakar solar lebih kecil dibanding kendaraan bermotor. CO
mengandung racun sangat kuat, jika terhisap oleh paru-paru akan lebih mudah
mengikat hemoglobin (butir darah merah). Sedangkan oksigen akan berkurang
kadarnya sehingga manusia dapat mati lemas karenanya. Karena itu para pemilik
kendaraan bermotor dianjurkan apabila akan memanasi mesin kendaraannya
sebaiknya di luar garasi agar di dalam ruangan tidak terjadi penyebaran CO yang
sangat berbahaya.
Sedangkan solar yang biasanya mengeluarkan asap hitam,
sebenarnya adalah karbon. Karbon jika dibiarkan akan mengendap dengan
sendirinya. Ia hanya menimbulkan kotor namun tidak beracun. Namun bukan berarti
kita bisa dengan bebas menghirupnya. Ini pun mestinya kita hindari. Walau
bagaimanapun juga emisi gas buang tetap tidak baik bagi kesehatan tubuh kita.
Kota yang kepadatan lalu lintasnya sudah melebihi ambang
batas, otomatis pencemaran udaranya juga tinggi. Bila mesin kendaraan emisi gas
buangnya tidak terkendali maka kondisi udara di tempat terjadinya kemacetan
lalu lintas juga parah. Di beberapa kota besar di Indonesia yang tingkat
kemacetan lalu lintasnya luar biasa, jika dilakukan pengukuran emisi gas buang
kendaraan bermotor akan menunjukkan bahwa pencemaran gas karbon monoksida (CO)
sudah cukup tinggi. Ini akan lebih diperparah apabila di sepanjang jalan tidak
ada filter atau paru-paru kota yaitu pohon perindang. Pepohonan ini sebenarnya
bisa menyerap berbagai macam gas beracun yang berasal dari asap kendaraan
bermotor.
Nah, kita sudah mengatahui betapa bahayanya asap putih
dibandingkan asap bewarna hitam .Berhati-hatilah jika berada di belakang
kendaraan bermotor terutama yang mengeluarkan asap putih, karena ternyata asap
putih lebih berbahaya daripada asap hitam.
Asap putih, bahaya
asap putih, asap hitam, bahaya asap, kendaraan, bahaya asap putih dibanding asap
hitam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar